Rabu, 01 April 2009

TGV: Naik Kereta Tercepat Dunia , Tut..Tut..Tuut..!


Rasanya tidak salah jika saya menjuluki negara Prancis adalah negara yang memiliki ego yang cukup tinggi dalam urusan transportasi. Pasalnya untuk urusan angkutan darat saja, negeri ini memiliki angkutan umum yang lumayan komplit, dan beberapa termasuk tercepat/tertinggi di dunia, sebut saja seperti jembatan tertinggi dunia , Almarhum pesawat Concorde, dan yang terakhir TGV !

Pemerintah negeri ini tak saja cukup menyediakan angkutan bawah tanah (baca:metro/RER) yang bahkan menembus hingga beberapa tingkatan dalam tanah. Negeri inipun juga menyediakan tramway sampai bus dengan pelbagai ukuran, baik ukuran sedang maupun panjang. Dan, itu belum lagi terhitung entah berapa jumlah taksi yang berseliweran, yang siap mengangkut penumpang jam berapapun yang dimau. Apakah sudah lengkap semua itu? Oooh tentu saja tidak!

Masih dalam urusan angkutan darat, hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi perkeretaapian Prancis. Pasalnya, negeri pemilik negeri Eiffel ini baru saja merilis tepatnya meresmikan pemakaian kereta tercepat dunia TGV (Train à Grande Vitesse) tepat hari ini!!! Kereta tercepat dunia berkekuatan 320km/jam ini hanya beroperasi untuk jurusan Strasbourg, Prancis Utara. Sebenarnya sebelum ini, di Jepang telah ada kereta tercepat dunia, namun tidak dioperasikan untuk umum.

Adalah jawatan perkeretaapian Prancis (SNCF) dan perusahaan pakar pembuatan metro "ALSTOM" yang membidani lahirnya kereta yang nilainya alamaak tak tanggung-tangung sebesar 66 RIBU milyar rupiah!! Biaya yang selangit itu hasil urung rembuk antara pihak SNCF, pemerintah dan pihak swasta. Dengan biaya "gila" itu, jarak temput antara Paris-Strasbourg yang semula 4 jam, kini dapat digapai menjadi 2 jam 20 menit. TGV tercepat yang beroperasi per harinya sebanyak 25 kali ini dapat diakses di dua tempat, di Gare de l'est dan di bandara Roissy Charles de Gaule. Namun, khusus di bandara, TGV hanya beroperasi tiga kali per hari. Harga tiket untuk kelas satu, PP, senilai 224 euros, sedangakan kelas dua, PP senilai 142 euros. Harga tersebut dapat berubah sesuai dengan waktu keberangkatan.


Pat dan Strasbourg
Sudah hampir dua tahun ini Patku bolak balik Strasbourg-Paris untuk menuntut ilmu-ilmu paten di bidang teknologi, berikut ujian-ujian patennya. Dan, tentu saja dengan jarak tempuh empat jam Paris-Strasbourg baginya amat melelahkan. Untung saja semua biaya fasilitas dan akomodasi ditanggung oleh perusahaan tempat Pat bekerja. Jadi, lumayan menyenangkan juga baginya. Alhamdulillahnya, sang bos selalu memberinya tiket kereta kelas satu setiap kali berilmu di sana. Untuk biaya tiket PP Paris-Strasbourg sang bos mesti mengeluarkan tidak kurang 160 euros.

Dan, sejak tahun 2007 ini, saban kali bolak balik Paris-Strasbourg, Pat telah pula menikmati TGV buatan terkini. TGV yang dinaiki Pat sejak tahun 2007 inilah yang dioperasikan untuk trayek 320km/jam itu. Dan, walhasil, lantaran hari ini telah resmi TGV yang biasa dipakainya untuk trayek itu, mau tak mau sang bos mesti mengeluarkan tiket PP senilai hampir dua kali lipat dari harga semula. Alamaak...!!! Kalau saja setiap minggu mesti ke Strasbourg dan dengan biaya sendiri, bisa kembang kempis saja deh, huhuhuhu... Tapi, Pat baru bisa menikmati TGV ini, akhir bulan mendatang. Akhirnya secara becanda saya bilang ke Pat: "Walaah, asiik dong say, kamu lebih duluan daripada saya, naik kereta tercepat dunia ini. Huhuhu... Ikooooot !!!"gurau saya. Heheehhe..naik kereta api, tut..tut..tuuuuu.., si....apa hendak turut..!!

0 komentar:

Analogue Calendar

 
template by suckmylolly.com flower brushes by gvalkyrie.deviantart.com